Rampok Menyaru Polisi Berkeliaran Di Kota Binjai



Pengaduan Tak Diterima Polisi
Binjai|Kabar Langit

Bagi masyarakat khusunya di Kota Binjai, agar lebih berhati-hati jika mengendarai sepeda motor. Apalagi, diwaktu malam hari dan melintas di jalan gelap dan sepi. Sebab, para pelaku perampokan dengan menyaru sebagai oknum polisi sudah berkeliaran di Kota Rambutan.

Seperti yang dialami M Alfian (20) warga Tanjung Keliling, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat. Sepeda motor Hoda Bet BK 2019 RAF milik temannya, raib dibawa lari oleh dua pemuda yang menyaru oknum polisi. Akibat kejadian ini, ia dan kedua orang tuanya membuat pengaduan ke SPK Polres Binjai, Senin (28/11) siang kemarin.

Namun sayangnya, pengaduannya di Polres Binjai belum dapat diterima, disebabkan tidak memiliki saksi. Bahkan, begitu juga saat ia mengadu di Polsek Binjai Barat, pengaduannya tidak diterima dengan alasan yang sama. Sehingga, ia dan kedua orang tuanya masih berupaya mencari saksi untuk dapat melaporkan kejadian yang dialaminya itu.

Di SPK Polres Binjai, M Alfian menerangkan, peristiwa yang menimpanya itu terjadi Minggu (27/11) sekitar pukul 00.00 WIB. Malam itu, ia baru saja pulang dari rumah temannya yang berada di Pasar VIII, Tanjung Jati, Kecamatan Binjai Barat.

Sepulangnya ia dari rumah temannya itu, ia menyempatkan diri makan di sebuah rumah makan di daerah Lincun, Binjai Barat. Dikarenakan hari semakin larut, iapun buru-buru untuk kembali ke rumah. Namun, baru saja ia berjarak sekitar 100 meter dari rumah makan itu, ia dihadang oleh dua orang pemuda berpakaian preman yang mengendarai sepeda motor Mio warna biru tanpa plat polisi.

“Ketika dihadang, kedua pemuda itu mengaku sebagai oknum polisi. Trus mereka meminta KTP saya, karena saya masih pelajar, saya bilang tidak ada. Lantas, mereka meminta STNK, saya bilang juga tidak ada. Sebab, sepeda motor ini saya pinjam dari teman. Setelah itu, mereka mengajak saya jalan, kata mereka saya akan dibawa ke pos. Saat itu saya dibonceng menggunakan sepeda motor yang saya bawa,” ungkap M Alfian.

Setelah itu lanjutnya, kedua pemuda yang menyaru sebagai oknum polisi itu tidak membawanya ke pos seperti yang dikatakan sebelumnya. Tetapi, korban di bawa ke Jalan Cut Nyakdin, hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pos Polisi yang berada di Tugu Kota Binjai. “Saya tidak bisa berbuat banyak, ketika sepeda motor saya dibawa kabur dan saya ditinggal di Jalan Cut Nyakdin itu. Saya hanya mengadu ke sejumlah abang becak yang ada di persimpangan jalan, kalau saya telah dirampok,” ujar M Alfian, seraya menambahkan, ia yakin kalau kedua pemuda itu benar polisi, karena satu diantara mereka memakai tas pinggang, yang disangkanya berisikan pistol (senjata api-red).  

Dikarenakan sepeda motor yang dikendarainya sudah dibawa kabur, akhirnya ia pergi ke rumah gurunya yang berada di Binjai Timur. Disana, ia mengadu kalau dirinya telah kehilangan sepeda motor. “Saya gak tahu lagi mau berbuat apa, setelah dari rumah guru. Saya pulang dan mencoba membuat pengaduan ke Polsek Binjai Barat, tapi tidak diterima, katanya tidak ada saksi. Gitu juga di Polres, laporan saya belum diterima. Saya disarankan untuk mencari saksi. Inilah saya mau pergi mencari abang becak yang sempat saya temui malam itu untuk dijadikan saksi,” ucap M Alfian sembari pergi bersama kedua orang tuanya untuk mencari abang becak yang akan dijadikannya sebagai saksi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Ronni Bonic, saat dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan, pihaknya akan selidiki kasus ini untuk mengungkap pelakunya. “Tentunya kita selidiki dulu agar kita dapat mengungkap siapa pelakunya. Saya juga menghimbau kepada masyarakat, agar menanyakan Surat Perintah (Sprin) tugas dan identitas anggota tersebut, jika orang yang mengaku oknum polisi itu tidak menggunakan pakaian dinas,” ujar AKP Ronni.

Related

Tabloid Kabar Langit 5678176958097613984

Posting Komentar

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN RAKYAT

Connect Us

item