Akibat Narik Kreta, Massa Amuk Polisi Poldasu dan Bakar Mobil




Dedi Suhardi |Langkat 

Sebuah pelajaran bagi para oknum polisi dan tentara. Makanya, jangan sembarangan menarik kreta (sepeda motor), kalau tidak mau bernasib sama seperti, Bripka Rudi.

Oknum polisi yang bertugas di Pers Yanma Polda Sumatera Utara (Poldasu), ini hampir mati dipukuli massa. Bahkan mobil Avanza BK 1675 KK, yang dikendarainya dibakar.

Amuk massa setelah oknum polisi satu ini menjadi depkolektor bersama 4 rekannya. Mereka menarik kreta milik warga di Dusun II, Desa Selotong, Kecamatan Karang Gading, Kabupaten Deliserdang.

Kreta milik warga bernama Sijul yang saat itu dikendarai oleh istrinya bernama Nana ditarik paksa. Nana melakukan perlawanan. Kreta berhasil ditarik dan selanjutnya dibawa ke rumah Usman.

Di sana terjadi kesepakatan dan pemilik sepeda mot,or telah menerima surat penarikan. Nahas, setelah pulang, satu orang yang membawa sepeda motor Verza dan 4 orang naik mobil Avanza BK 1675 KK, termasuk Bripka Rudi.

Setelah mereka keluar dari rumah Usman Syahputra als Man Batak, massa datang dan meneriaki culik. Apalagi saat ini masyarakat Sumatera Utara sedang dihantui kasus penculikan anak untuk diambil organtubuhnya.

Massa kemudian mengejar para depkoletor. Dan di Dusun 2 Selotong, mobil Avanza tersebut dapat dihadang oleh massa sehingga terjadi pengeroyokan.

 Rekannya berhasil kabur sedangkan Tugino dan Bripka Rudi hampir mati dimassa kalau polisi tidak segera tiba di lokasi. Kasus ini sudah ditangani Polres Langkat dan masih melakukan penyelidikan.

Posting Komentar

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN RAKYAT

Connect Us

item