Rakyat, Anaktiri ?

 Harusnya pemerintah mengutamakan kepentingan rakyat dan bukan sebaliknya. Namun, inilah fakta dilapangan, pemerintah terkesan hanya mengutamakan kepentingan segelintir pengusaha. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang. Dengan sekenaknya menindas rakyat dengan merampas sebagian tanah mereka. Simiskin selalu tertindas dan si kaya selalu menjadi penguasa karena memiliki harta benda. Inilah kisah yang dialami, ST E Sirait, warga Desa Serbajadi, Kabupaten Deli Serdang.

Demi para pengusaha yang ingin memajukan usahanya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, rela mengorbankan warganya sendiri. Halaman rumahnya terkena perlusan jembatan. Namun sayangnya, sedikitpun ia tidak mendapatkan uang konfensasi (ganti rugi). ST E Sirait, saat ditemui di rumahnya, beberapa waktu lalu, (23/8), menerangkan, bahwa lahan seluas sekitar 8 rante tempat dimana rumahnya berdiri, adalah warisan dari ayahnya ST LJ Sirait yang wafat empat tahun lalu.“Lahan ini kami kuasai sekitar tahun 80-an. Nikmati tulisan lengkap artikel ini pada versi cetak Tabloid Kabar Langit. Silahkan hubungi customer service kami untuk berlangganan edisi cetak di nomor 061-75055210 atau 0852 6152 1117. Setiap berlangganan tabloid anda akan berkesempatan memasang iklan secara gratis.