Bantu Modal Kikis Kemiskinan

Bertekad mengurangi angka kemiskinan, pada dua tahun kepemimpinan Walikota Medan Rahudman Harahap akan memberikan bantuan modal dan pelatihan keterampilan buat rakyat miskin untuk bisa berusaha.
Data BPS, tercatat  5,09 persen penduduk Kota Medan masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini melahirkan keterbelakangan baik secara sosial maupun ekonomi.
Rahudman mengakui, pengurangan angka kemiskinan bukanlah hal yang mudah, sebab persoalan kemiskinan itu sangat kompleks sehingga harus dilaksanakan lewat sinergitas dan kebersamaan semua pihak untuk menanggulanginya. Dan upaya itu telah dilakukan dengan melakukan pertemuan bersama pimpinan bank yang ada di kota ini.
“Dalam pertemuan itu saya berharap pimpinan bank bisa menyalurkan dana Coorporate Sosial Responsibility (CSR) kepada masyarakat kurang mampu sebagai modal usaha. Dengan demikian warga miskin dapat memperbaiki hidup dan kehidupannya,” jelasnya.
Tidak luput dari peran agama sangat kuat dalam pembangunan umat dan kesadaran umat baik dalam, pengamalan agama dan percepatan pengembangan kepedulian social. Diharapkan, nantinya akan lahir pemikiran-pemikiran cemerlang dalam rangka menggerakkan pemuka-pemuka agama guna mendapatkan solusi terbaik dalam mengatasi persoalan kemiskinan.